Istilah dan Arti yang Sering Muncul dalam Interior Design

0

Desain interior adalah seni dan ilmu dalam menciptakan ruang yang estetis dan fungsional. Dalam dunia interior design, ada banyak istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan konsep, teknik, serta elemen yang digunakan dalam mendesain ruangan. Bagi pemula atau siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang desain interior, mengenal istilah-istilah ini akan sangat membantu, referensi: llkinteriordesign

1. Layout

Layout dalam interior design mengacu pada tata letak atau pengaturan elemen dalam sebuah ruangan. Ini mencakup posisi furnitur, aksesibilitas, serta keseimbangan antara ruang kosong dan terisi. Layout yang baik akan membuat ruangan terasa nyaman dan berfungsi secara maksimal.

2. Mood Board

Mood board adalah kumpulan gambar, warna, tekstur, dan elemen desain yang digunakan sebagai referensi dalam merancang suatu ruangan. Ini membantu desainer dan klien dalam memvisualisasikan konsep dan suasana yang diinginkan sebelum eksekusi desain dilakukan.

3. Focal Point

Focal point adalah titik fokus dalam sebuah ruangan yang menarik perhatian utama. Bisa berupa elemen arsitektur seperti perapian, dinding dengan warna mencolok, atau bahkan sebuah karya seni besar. Keberadaan focal point membantu menciptakan keseimbangan visual dalam interior.

4. Ergonomi

Dalam desain interior, ergonomi mengacu pada pengaturan furnitur dan elemen lain yang mendukung kenyamanan serta efisiensi pengguna. Misalnya, ketinggian meja kerja yang ideal atau kursi yang mendukung postur tubuh yang baik.

5. Color Palette

Color palette adalah kombinasi warna yang digunakan dalam sebuah desain interior. Pemilihan warna yang tepat bisa memengaruhi suasana ruangan, misalnya warna cerah untuk kesan luas dan terbuka, atau warna gelap untuk nuansa elegan dan hangat.

6. Open Space Concept

Konsep ruang terbuka atau open space adalah desain interior yang meminimalkan penggunaan dinding pemisah untuk menciptakan kesan luas dan mengalir antara berbagai area dalam satu ruang. Konsep ini sering diterapkan dalam rumah modern dan perkantoran.

7. Minimalism

Minimalism adalah gaya desain interior yang menekankan pada kesederhanaan dengan menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu. Desain ini sering menggunakan warna netral, furnitur fungsional, serta ruang yang lebih terbuka untuk menciptakan tampilan bersih dan tenang.

8. Accent Wall

Accent wall adalah satu bagian dinding yang dibuat berbeda dari dinding lainnya dalam satu ruangan. Biasanya dicat dengan warna kontras, dilapisi wallpaper menarik, atau menggunakan material unik seperti batu alam atau kayu untuk menciptakan daya tarik visual.

9. Texture

Texture dalam desain interior merujuk pada permukaan atau kualitas material yang digunakan, seperti kayu kasar, kain lembut, atau kaca halus. Kombinasi berbagai tekstur bisa memberikan kedalaman dan karakter pada suatu ruangan.

10. Symmetry dan Asymmetry

Symmetry (simetri) adalah keseimbangan desain yang dicapai dengan menempatkan elemen secara berulang di kedua sisi ruangan. Sebaliknya, asymmetry (asimetris) adalah desain yang tidak memiliki keseimbangan yang sama, tetapi tetap terlihat harmonis dan menarik.

11. Eclectic Style

Eclectic style adalah gaya desain interior yang menggabungkan berbagai elemen dari beberapa gaya berbeda menjadi satu kesatuan yang harmonis. Misalnya, mengkombinasikan furnitur klasik dengan dekorasi modern untuk menciptakan tampilan yang unik dan personal.

12. Contrast

Contrast adalah teknik dalam desain interior yang menonjolkan perbedaan antara dua elemen untuk menciptakan tampilan menarik. Misalnya, penggunaan warna terang dan gelap, tekstur halus dan kasar, atau bentuk geometris dengan garis organik.

13. Scale dan Proportion

Scale (skala) mengacu pada ukuran suatu objek dibandingkan dengan ruang sekitarnya, sedangkan proportion (proporsi) mengacu pada hubungan ukuran antara berbagai elemen dalam ruangan. Keduanya harus diperhatikan agar ruangan terasa seimbang dan tidak terlalu penuh atau kosong.

14. Lighting Plan

Lighting plan adalah perencanaan pencahayaan dalam interior design, mencakup jenis dan sumber cahaya yang digunakan, seperti ambient lighting (pencahayaan utama), task lighting (pencahayaan fungsional), dan accent lighting (pencahayaan dekoratif).

15. Layering

Layering adalah teknik menggunakan beberapa elemen desain secara berlapis untuk menciptakan kedalaman dan dimensi dalam suatu ruang. Ini bisa berupa kombinasi warna, tekstur, pencahayaan, dan dekorasi lainnya.

Kesimpulan

Memahami istilah dalam interior design membantu siapa saja yang ingin mendesain atau merenovasi ruangan dengan lebih baik. Dengan mengenal konsep seperti layout, focal point, hingga color palette, kita bisa menciptakan ruangan yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Interior design bukan hanya soal dekorasi, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan ruang yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan penghuninya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here